Bermedia Sosial Dalam Timbangan Islam
Media sosial dengan semua platformnya hanya sebagai alat dan sarana. Ia tak ubahnya dengan pisau atau alat tradisional lainnya. Ia tidak bisa menjadi objek putusan hukum kecuali jika dikaitkan dengan tujuan dan kegunaannya. Jika dipakai untuk memasak makanan yang dikonsumsi keluarga, misalnya, penggunaan pisau tersebut bernilai positif dan berpahala. Sebaliknya, jika ia dipakai untuk membunuh orang, pemakaiannya bernilai negatif, kriminal, dan dosa.
Kemudahan, efektivitas dan kecanggihan yang ditawarkan oleh media sosial memang tidak bisa dipungkiri. Dengan media sosial, banyak hal menjadi lebih mudah dan efektif. Namun di balik semua nilai positifnya, ia memiliki dampak negatif dalam berbagai aspek.
Secara garis besar, orang bermedia sosial dibagi menjadi dua; content creator d...