Pertanyaan :
Assalamualaikum
Ustadz mohon penjelasannya masalah makan minum di dalam masjid, bagaimana hukumnya? Boleh atau tidak? Sebab terkadang di masjid kampung kami di adakan acara seperti pengajian atau majlis ta’lim dan kadang-kadang disediakan snack dan minuman ringan.
Matur nuwun, wassalamu’alaikum
(Saiful, 0857xxxxxxxx)
Jawaban :
Makan di dalam masjid pada dasarnya BOLEH, hal ini berdasarkan riwayat dari Ibn Majah dari Abdulloh Ibnul Harist dan At-Tirmidzi dari Ibnu Umar
كُنَّا نَأْكُلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِي الْمَسْجِدِ الْخُبْزَ وَاللَّحْمَ .
“Pada masa Rosululloh ﷺ kami makan roti dan daging di dalam masjid”.
Mengenai hal ini as-Syaukani menjelaskan (Nailul Awthar,2/172)
( والحديث ) يدل على المطلوب منه وهو جواز الأكل في المسجد وفيه أحاديث كثيرة منها سكنى أهل الصفة في المسجد الثابت في البخاري وغيره
Hadits ini menjelaskan apa yang dikehendaki darinya yaitu bolehnya makan di dalam masjid, selain hadits ini juga ada banyak hadits yang menunjukkan bolehnya makan di dalam masjid. Diantaranya hadits yang menjelaskan ashhabussuffah yang bertempat tinggal di masjid sebagaimana yang tersebut dalam shohih Bukhori dan yang lain.
Imam Annawawi dalam Fatawinya (al-Fatawa, 64-65) menjelaskan :
هو جائز، ولا يمنع منه؛ لكن ينبغي له أن يبسط شيئًا، ويصون المسجد، ويحترز من سقوط الفُتات والفاكهة وغيرهافي المسجد. وهذا الذي ذكرناه فيما ليس له رائحة كريهة: كالثوم، والبصل، والكراث، والطبيخ الذي ليس فيه شيء من رائحة ذلك، ونحوه، فإن كان فيه شيء من ذلك فيكره أكله في المسجد، ويمنع آكلهُ من المسجد حتى يذهب ريحه؛ فإِن دخل المسجد أُخرج منه، للحديث الصحيح المشهور في ذلك
Makan di dalam masjid itu boleh dan tidak dilarang. Namun sebaiknya digelar sesuatu untuk makan (diberi alas untuk makan), menjaga kebersihan masjid, serta menjaga agar tidak ada makanan yang berceceran di dalam masjid. Apa yang kami sebutkan itu berlaku untuk makanan yang tidak berbau kurang sedap seperti bawang putih, bawang merah, bawang bakung dan masakan yang di dalamnya terdapat bau tersebut. Bila mempunyai bau yg kurang sedap maka MAKRUH memakannya di dalam masjid. Orang yang memakannya dicegah masuk ke masjid hingga hilang baunya. Hal ini didasarkan pada hadits shohih yang masyhur .
kesimpulan
Boleh makan minum di dalam masjid dengan syarat
- Bisa menjaga kebersihan masjid
- Tidak menimbulkan bau yang kurang sedap
- Tidak mengganggu ibadah org di dalam masjid
maraji’:
I’lamus Sajid bi Ahkamil Masajid, 329
Fatawal Imam Annawawi, 64-65
Nailul Awthar, 2/172
- RAGAM DEFINISI PUASA - April 20, 2020
- RAHASIA-RAHASIA PUASA I - Mei 8, 2019
- MENGGUNAKAN INVENTARIS MASJID - April 29, 2019