Shadow

SALAMAN SETELAH SHOLAT

Pertanyaan:

Mohon penjelasan tentang hukum salaman setelah sholat, terima kasih. (Anonim)

Jawab;

Imam Annawawi dlm kitab AL-ADZKAR menjelaskan:

وروينا في موطأ الإِمام مالك رحمه الله، عن عطاء بن عبد الله الخراسانيّ قال:

قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم: “تَصَافَحُوا يَذْهَبِ الغِلُّ، وَتَهَادَوْا تَحابُّوا وَتَذْهَبِ الشَّحْناءُ” قلت: هذا حديث مرسل.

Aku meriwayatkan dlm Muwattho’nya Imam Malik Ra. Dari Atho’ bin Abdillah al-khorosany beliau berkata: Rosululloh saw bersabda : “Bersalam-salamanlah maka perasaan jelek akan hilang, saling berkirim hadiahlah kalian maka kalian akan saling mencintai dan hilanglah kebencian” aku katakan ini adalah hadits mursal.

Dalam al-Majmu’ beliau juga menjelaskan:

واعلم أن هذه المصافحة مستحبّة عند كل لقاء، وأما ما اعتاده الناسُ من المصافحة بعد صلاتي الصبح والعصر، فلا أصلَ له في الشرع على هذا الوجه، ولكن لا بأس به، فإن أصل المصافحة سنّة، وكونهم حافَظوا عليها في بعض الأحوال، وفرّطوا فيها في كثير من الأحوال أو أكثرها، لا يخرج ذلك البعض عن كونه من المصافحة التي ورد الشرع بأصلها.

Ketahuilah ! Sesungguhnya bersalaman itu disunnahkan setiap kali bertemu. Sedang kebiasaan orang2 bersalaman setelah sholat shubuh atau sholat ashar itu tidak ada dasar secara khusus dlm syara’. Namun tidak ada bahaya dengannya (tidak haram) karena pada dasarnya mushofahah itu sunnah. Kebiasan mereka menjaga mushofahah pada sebagian waktu dan keteledoran mereka (tidak melakukan mushofahah) diwaktu yg lain, tidak membuat yg sebagian itu keluar dari mushofahah yg didasarkan pada dalil syari’at.

إن صافح من كان معه قبل الصلاة فمباحة كما ذكرنا وإن صافح من لم يكن معه قبل الصلاة عند اللقاء فسنة بالإجماع للأحاديث الصحيحة في ذلك -المجموع-

Apabila ia bersalaman dengan orang yang telah bersamanya sebelum sholat maka hukumnya mubah, sebagaimana telah aku terangkan. Apabila ia bersalaman dengan orang yang tidak bersamanya sebelum sholat maka hukumnya sunnah karena liqo’ (pertemuan) karena adanya hadits-hadits yang shohih tentang hal itu.

Penjelasan imam Nawawi ini dpt disimpulkan kurang lebih;

1. Secara umum mushofahah itu hukumnya sunnah.

2. Mengkhususkan mushofahah setelah sholat itu tdk ada dalil khusus. Tapi bukan berarti tidak boleh dilakukan.

3. Mushofahah setelah sholat hukumnya mubah.

4. Hukum mubah ini bisa menjadi sunnah jika ia bersalaman dengan orang yg baru ia temui setelah sholat, jadi, salaman karena baru ketemu, bukan karena setelah sholat.  Hal ini sebagaimana keterangan imam Annawawi dlm al Majmu’.

Redaksi Tafaqquh.com

Ust. Nidhom Subkhi
Latest posts by Ust. Nidhom Subkhi (see all)

Khodim Ma'had Salafiyyah AsSyafi'iyyah Pulungdowo Malang. CEO & Founder Tafaqquh Media Center Malang. Editor in Chief Tafaqquh.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.