Oleh : Achmad Hafidh
60. Redaksi تمحل
mengindikasikan adanya rekayasa dalam sebuah pendapat atau jawaban.
61. Redaksi لو قيل كذا، لم يبعد، ليس ببعيد، لكان قريبا أو أقرب
bentuk ungkapan yg berfungsi untuk mentarjih (menguatkan) satu pendapat atau jawaban.
63. Redaksi فيه نظر
diterapkan untuk pendapat atau jawaban yg bermuara fasad (batal/tidak dapat diamalkan).
64. Redaksi انتحله
digunakan untuk sebuah pengakuan ttng pendapat atau jawaban dari pribadi penyadur, padahal pendapat atau jawaban tsb bersumber dari ulama’ lain.
65. Redaksi ليس بشيء
sebuah ungkapan penguat tentang atau pendapat yg dinilai sangat lemah.
66. Redaksi في النفس منه شيء
bentuk ungkapan untuk menolak pendapat atau jawaban.
67. Redaksi وزعم كذا ممنوع
bentuk ungkapan untuk mengarahkan sebuah pendapat atau jawaban.
68. Redaksi لم أعثر عليه
bentuk ungkapan untuk menilai asing sebuah pendapat atau jawaban.
69. Redaksi على ما شمله كلامهم atau yg identik dgn redaksi diatas.
mengindikasikan ketidak sepakatan terhadap jawaban atau pendapat yg disampaikan
atau menunjukkan kejanggalan mengenai pendapat atau jawaban yg disampaikan.
70. Redaksi كذا قالوه
tidak mendukung atau terdapat kejanggalan mengenai pendapat atau jawaban yg disampaikan.
71. Redaksi على ما اقتضاه كلامهم
bentuk ungkapan ketidak sepakatan terhadap pendapat atau jawaban yg disajikan.
72. Redaksi على ما قاله فلان
bentuk ungkapan ketidak sepakatan terhadap pendapat atau jawaban yg disajikan. dan Muqobilnya berstatus Al-Mu’tamad.
73. Redaksi المدرك
dalil sebagai pijakan hukum plus sumbernya. Maka Madrok (sumber dalil) didasarkan pada pijakan nash (Al-Qur’an dan Al-Hadits) serta ijtihad (hasil analisa secara detail terkait hukum).
74. Redaksi أصل الروضة، كأصلها، أو أصلها
maksud redaksi di atas adalah ungkapan Imam An-Nawawi dalam kitab Ar-Roudlohnya, hasil resum (rangkuman) beliau dari kitab Syarah Al-Kabir karya Al-Imam Ar-Rofi’i.
ungkapan ini berfungsi untuk menghilangkan anggapan mengenai penyandaran hukum kpd As-Syaikhon (Imam An-Nawawi dan Al-Imam Ar-Rofi’i)
75. Redaksi زوائد الروضة
maksud redaksi di atas adalah tambahan yg dikemukakan oleh Al-Imam An-Nawawi dalam kitab Ar-Roudlohnya atas ungkapan yg termaktub dalam Syarah Al-Kabir karya Imam Ar-Rofi’i.
menurut Imam Jalaluddin Al-Mahalli,
barang siapa yg ingin membaca ungkapan beliau (Al-Imam An-Nawawi), maka ;
a. jika diungkapkan secara mutlak redaksi الروضة maka yg dikehendaki adalah زوائد الروضة.
b. jika diungkapkan redaksi أصل الروضة
maka yg dimaksud adalah hasil pengelolahan beliau dari ungkapan Al-Imam Ar-Rofi’i atau tambahan komentar beliau secara acak (tanpa pembeda) atas ungkapan Al-Imam Ar-Rofi’i.
c. jika diungkapkan redaksi الروضة وأصلها maka yg dimaksud adalah kesepakatan beliau dan Imam Ar-Rofi’i secara subtantif (makna yg tersirat).
dan jika diungkapkan redaksi الروضة كأصلها maka yg dimaksud adalah kesepakatan secara lafadz (naskah)
sumber:
الخزائن السنية للإمام عبد القادر المنديلي الإندنسي
Al-Hamdulillah..
semoga bermanfaat dan borakah..Aamiin
by: Ach Hafidz
- TINGKATAN NAFSU MANUSIA - Mei 7, 2019
- NAFSUMU MUSUHMU - Mei 6, 2019
- DOA UNTUK ANJING - Mei 5, 2019