Shadow

Penulis: Redaksi Tafaqquh

"Sebuah tim adalah lebih dari sekedar sekumpulan orang. Ini adalah proses memberi dan menerima."
TINGKATAN NAFSU MANUSIA

TINGKATAN NAFSU MANUSIA

FIQHUNNAFS
TINGKATAN NAFSU MANUSIA Seri Ngaji Ramadlan 1440 Bersama Kiai Nidhom Subkhi, Pesantren Salafiyah Syafiiyah Gubuk Bambu Pulungdowo - Tumpang – Malang, Materi Kitab Riyadlu Akhlaqis Shalihin Karya Ahmad Bin Muhammad Abdullah Mufti Daghistan Tafaqquh.com - Nafsu tidak berada pada satu tingkat yang sama, akan tetapi nafsu manusia itu berada pada tingkatan-tingkatan yang berbeda sesuai dengan kedekatan pemiliknya kepada Allah dan jauhnya mereka dariNya. Melalui disiplin latihan (riyadlah) dalam tazkiyyatun Nafsi atau usaha pembersihan jiwa, nafsu bisa beranjak naik setingkat demi setingkat. Hingga nafsu yang pada dasarnya pemberontak menjadi patuh dan tunduk atas semua perintah-perintah Tuhannya. Berikut ini adalah macam-macam nafsu sesuai dengan tingkatannya 1. Nafsu amarah Annafsul ammaa...
NAFSUMU MUSUHMU

NAFSUMU MUSUHMU

FIQHUNNAFS
NAFSU MUSUH UTAMA MANUSIA النفس عدو الانسان الاول     Seri Ngaji Ramadlan 1440 Bersama Kiai Nidhom Subkhi, Pesantren Salafiyah Syafiiyah Gubuk Bambu Pulungdowo - Tumpang – Malang, Materi Kitab Riyadlu Akhlaqis Shalihin Karya Ahmad Bin Muhammad Abdullah Mufti Daghistan.     Tafaqquh.com - Nafsu tabiatnya adalah su'ul adab. Sedangkan manusia sebagai hamba Allah di perintah untuk berjalan di atas adab. Secara tabiat nafsu berjalan pada pusaran-pusaran mukhalafah. Nafsu adalah musuh yang melekat pada diri setiap manusia, karena itulah Rasulullah Saw bersabda: اعدى عدوك نفسك التى بين جنبيك "Musuh besarmu adalah nafsumu yang berada di antara dua sisi tubuhmu." Maka barang siapa melepaskan kekang kendali nafsunya di dalam syahwat dan kenikmatan maka ia te...
DOA UNTUK ANJING

DOA UNTUK ANJING

HIKMAH
Kisah dari Sahabat Abu Darda’ RA.: Waktu Baginda Nabi Shallallahu ‘Alayhi Wasallama shalat berjamaah bersama kita. Tiba-tiba ada anjing mendekat, lalu mati! Setelah shalat selesai, Beliau Nabi SAW. bertanya, “Siapa yang baru saja mendoakan anjing ini?” Ada salah satu lelaki dari golongan kaum yang menjawab, “Saya, Ya Rasul,” “Apa yang kau doakan?” “Hamba berdoa: اللهم إني أسألك بأن لك الحمد لا إله إلا أنت المنان بديع السموات والأرض، يا ذا الجلال والإكرام اكفني هذا الكلب بما شئت ‘Ya Tuhan, kupinta pada-Mu, bahwasanya milikMulah segala pujian, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, Yang Maha Pemberi Nikmat, Pencipta langit dan bumi, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kedermawanan. Cukupkanlah untukku, anjing ini, sesuai kehendak-Mu (Yakni mendapat tempat mulia...
SHALAT DLUHA

SHALAT DLUHA

FIQIH, TAFSIR AHKAM
إِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهُ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ "Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi". (QS. Shod: 18)   فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ "Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut-Nya, di sana bertasbih pada waktu pagi dan waktu petang". (QS. An-nur: 36)     Tafaqquh.com- Shalat Dhuha adalah shalat yang dilakukan pada waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika mulai naik kurang lebih tujuh hastah sejak terbitnya matahari (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga dzuhur, Imam Nawawi dalam Minhaj At-thalibin mengatakan: "Termasuk shalat sunnah...
ILMU MAQASHID; Sejarah dan Ranah

ILMU MAQASHID; Sejarah dan Ranah

USHUL FIQH
Sepintas Sejarah Ilmu Maqashid Oleh: Cak Puput Bariyadi* Tafaqquh.com- Para ulama ushul generasi awal umumnya tidak menggunakan satu kata yang disepakati bersama untuk memaknai maqashid syariah. Kata yang digunakan berfariasi dan bermacam-macam sesuai dengan apa yang ada pemikiran masing-masing ulama. Hanya saja, makna dan spirit yang diinginkan sama, yaitu maqashid syariah. Kilas Balik terminologi Perbedaan terminologi yang digunakan oleh para ulama sangat lumrah, karena waktu itu ilmu maqashid masih menjadi bahasan yang tercecer dalam ilmu ushul fikih. Belum ada rumusan komperhensif terkait tema ini. Apalagi menjadi ilmu yang independen, tentu masih jauh. Ilmu maqashid baru sekadar sebagai benih yang tumbuh dan belum membentuk suatu pohon utuh. Meski demikian, para ulama kita tetap...
BERMADZHAB SECARA MANHAJI (II); LEGALITAS BERMADZHAB SECARA MANHAJI

BERMADZHAB SECARA MANHAJI (II); LEGALITAS BERMADZHAB SECARA MANHAJI

FIKRAH, USHUL FIQH
Oleh : Ust. Nidhom Subkhi Tafaqquh.com - Bermadzhab secara manhaji sebenarnya telah lama diperbincangkan bahkan sejak sejarah fikih dimulai. Tidak hanya sebatas sebuah gagasan, melainkan sudah dipraktekkan dan menjadi keharusan dalam menyikapi problematika masyarakat yang terus berkembang. Manhaj Ifta' Imam an-Nawawi dalam Adabul Fatwa wal Mufti wal Mustafti (h. 24) ketika menjelaskan kategori-kategori mufti berdasarkan kemampuan dalam berijtihad menjelaskan; الحالة الرابعة أن يقوم بحفظ المذهب ونقله وفهمه في الواضحات والمشكلات ولكن عنده ضعف في تقرير أدلته وتحرير أقيسته فهذا يعتمد نقله وفتواه به فيما يحكيه من مسطورات مذهبه من نصوص إمامه وتفريع المجتهدين في مذهبه وما لا يجده منقولا إن وجد في المنقول معناه بحيث يدرك بغير كبير فكر أنه لا فرق بينهما جاز إلحاقه به والفتوى به وكذا ما يعلم اندراج...
BERMADZHAB SECARA MANHAJI (I) ; Antara Manhaji, Qauli dan La Madzhabiyah

BERMADZHAB SECARA MANHAJI (I) ; Antara Manhaji, Qauli dan La Madzhabiyah

FIKRAH, USHUL FIQH
Tafaqquh.com - Seiring perkembangan zaman, masalah-masalah fiqhiyah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kian hari kian berkembang dan beragam. Dari masalah-masalah tersebut, banyak diantaranya yang merupakan problematika aktual yang secara faktual tidak terjadi pada masa ulama salaf (madzahib al-arba’ah). Dari sinilah maka muncul gagasan dari sebagian kalangan untuk tidak hanya bermadzhab secara qauli, tetapi juga secara manhaji. Bermanhaj dalam Bermadzhab Bermadzhab secara manhaji dapat dipahami sebagai upaya mendalami kajian ushul fiqh dan qawa’id fiqh sebagai metodologi pemutusan hukum terkait problematika aktual yang belum dirumuskan oleh ulama terdahulu; karena dengan kedua kajian tersebut jugalah para ulama salaf menghasilkan dan merumuskan masalah pada zamannya. Dengan demikia...
PIDATO NABI MENJELANG RAMADLAN

PIDATO NABI MENJELANG RAMADLAN

HIKMAH
Tafaqquh.com- Ibnu Huzaimah dalam kitab shahihnya, Al-Bayhaqi dalam Syu'abul Iman, Ibnu 'Adi dan Abu Hayyan meriwayatkan sebuah hadits yang berisi tentang pidato Rasulullah menjelang ramadlan. Hadits ini dinilai lemah oleh kebanyakan muhadditsin, namun hadits ini masih bisa gunakan dalam masalah fadlailul a'mal sebagai pendapat mayoritas ulama. setidaknya riwayat ini patut kita renungkan sebagai pelecut semangat kita dalam menghadapi bulan Ramadlan. Hadits tersebut diriwayatkan dari Salman al-Farisi; Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pada akhir bulan sya'ban berpidato: يا أيها الناس قد أظلكم شهر عظيم شهر مبارك فيه ليلة خير من ألف شهر جعل الله صيامه فريضة وقيامه تطوعا من تقرب فيه بخصلة من الخير كان كمن أدى فريضة فيما سواه ومن أدى فريضة فيه كان كمن أدى سبعين فريضة فيما سواه وه...
NGALAP BERKAH

NGALAP BERKAH

FIQIH
NGALAP BERKAH Tafaqquh.com- Tabarruk berasal dari kata barakah, yang mempunyai arti bertambah. Sementara Tabarruk adalah mencari berkah dengan hal-hal baik dari Allah Swt, lidah jawa menyebutnya ngalap berkah. Ada sebagian kalangan yang antipati terahadap aktifitas ngalap berkah ini. Mereka mengatakan bahwa bertabarruk atau ngalap berkah adalah bid'ah yang sangat dilarang dalam agama Islam. Bahkan sebagian dari mereka tidak segan-segan melabeli orang yang mempraktikkan tabarruk sebagai "musyrik", meminta kepada selain Allah, menyembah kepada selain Allah dan lain-lain. Benarkah ngalap berkah ini adalah praktek penyelewengan ajaran Islam? Benarkah tabarruk adalah perbuatan syirik? benarkah ..... benarkah ... ? Berikut kami sajikan data bentuk-bentuk ngalap berkah yang pernah dilakukan oleh...
FIKIH PUASA ASYURA

FIKIH PUASA ASYURA

FIQIH, HADITS AHKAM
Tafaqquh.com- Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Ia berkata : مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ Aku tidak pernah melihat Nabi SAW menyengaja berpuasa di suatu hari yang beliau utamakan dari hari lainnya melainkan hari ini yakni hari Asyura dan bulan ini yakni bulan ramadhan. [HR Bukhari] Asyura Yang Mulia Dua hari lagi tepatnya pada hari Kamis, 20 September 2018 kita akan sampai pada hari Asyura. Hal itu berdasarkan penetapan 1 muharram dimana PBNU melalui Lembaga Falakiyah mengumumkan bahwa berdasarkan rukyatul hilal maka Selasa, 11 September 2018, kalender qamariyah adalah 1 Muharram tahun baru 1440 Hijriah. [Situs resmi NU] Har...