By: Achmad Hafidz
32. Redaksi تأمل
adakalanya sebuah isyarat mengenai rumitnya pembahasan yg terjadi, dan adakalanya mengenai isyarat untuk mengkaji pembahasannya. maka redaksi ini adalah isyarat ttng jawaban yg berstatus kuat.
33. Redaksi فتأمل
sebuah isyarat lemahnya pendapat/jawaban dari satu masalah.
34. Redaksi فليتأمل
sebuah isyarat mengenai pendapat/jawaban yg sangat lemah sekali.
35. Redaksi الأصحاب المتقدمون
sering digunakan untuk para ulama Ashabil wujuh (para ulama yg meneliti dan mengkaji ttng pendapat Imam As-Syafi’i)
identitas penyebutan redaksi di atas digunakan untuk para ulama yg hidup pada generasi ke 4 hijriyah (400 H), selain mereka tidak diistilahkan dgn Al-Aqdamin (para pendahulu) dan tidak pula dgn Al-Mutaakhirin (para ulama generasi akhir).
36. Redaksi الأصحاب المتأخرون
dalam istilah As-Syaikhoni _(Al-Imam An-Nawawi dan Al-Imam Ar-Rofi’i)_ dan dari ulama semisal beliau, bahwa yg dimaksud adalah ulama di era setelah 4 hijriyah. sedang para ulama yg hidup setelah generasi Imam Ar-Rofi’i dan Imam An-Nawawi maka mereka terhitung setelah generasi As-Syaikhon.
37. Redaksi عليه العمل
dalam penggunaan istilah As-Syaikhon, redaksi ini adalah bentuk kalimat tarjih (penilaian kuat tentang satu pendapat)
38. Redaksi اتفقوا
tidak ada khilaf didalamnya, layakny hukum yg diyakini kebenaranya dan hanya diberlakukan dalam madzhab Syafi’i saja, tidak terkait dgn madzhab2 lain.
39. Redaksi مجمع عليه
yang dimaksud adalah kesepakatan para Imam Madzhab.
40. Redaksi في صحته نظر، في حرمته نظر atau yg semisal.
mengindikasikan bahwa secara khusus tidak ditemukan atau tidak terdapat periwayatan penukilan dalil dalam pendapat tersebut.
41. Redaksi تدبر
untuk mencermati sebuah pertanyaan dalam satu pembahasan.
42. Redaksi فتدبر
mengandung sebuah ketetapan dan penguatan untuk pembahasan yg disebutkan setelahnya.
43. Redaksi البحث، الإشكال، الإستحسان، النظر
mengindikasikan bahwa tidak ada penolakan mengenai penukilan/pengambilan dalam sebuah pembahasan atau pendapat.
44. Redaksi المفهوم
mengindikasikan bahwa tidak ada penolakan tentang keshorihan/kejelasan dalam sebuah pendapat atau pembahasan.
45. Redaksi الظاهر كذا
mengindikasikan bahwa redaksi ini bermuara pada analisa pribadi yg berpendapat dan tidak berpijak pada sosok penukil.
46. Redaksi الفحوى
mengindikasikan bahwa pemahaman hukum yg didasarkan pada metode qoth’i/pasti.
47. Redaksi مقتضى كلامهم، قضية كلامهم
mengindikasikan bahwa pijakan hukum tidak didasarkan pada tinjauan yg shorih/jelas.
المأخذ : الخزائن السنية للإمام عبدالقار المنديلي
sumber : Al-Khozainussaniyyah karya Al-Imam Abd Qodir Al-Mandailiy.
semoga bermanfaat dan barokah
- TINGKATAN NAFSU MANUSIA - Mei 7, 2019
- NAFSUMU MUSUHMU - Mei 6, 2019
- DOA UNTUK ANJING - Mei 5, 2019