Shadow

Penulis: Muhammad Miqdadul Anam

Al-Imam Muhyiddin Abi Zakariya Yahya An-Nawawi (Bagian Tiga)

Al-Imam Muhyiddin Abi Zakariya Yahya An-Nawawi (Bagian Tiga)

FUQOHA'
Di samping memiliki semangat belajar yang tinggi, Imam Nawawi juga punya semangat menulis yang tak kalah besar. Beliau banyak mengabdikan masa hidupnya dengan menulis. Meski begitu, tidak semua karangan beliau yang tuntas hingga menjadi satu kitab utuh. Untuk itu, Penulis membaginya menjadi tiga bagian. Kitab yang Ditulis Tuntas dan Tersebar Pertama, kitab Riyadl Ash-Shalihin yang menjadi maha karya Imam Nawawi. Kitab ini banyak dikaji di pesantren dan sering menjadi kitab yang dikaji secara pasanan atau dimaknai secara tuntas. Berisi kumpulan hadis yang digolongkan dalam sembilan belas bab, Imam Nawawi mengungkapkan dalam mukadimahnya, “Saya berharap, jika kitab ini selesai, dapat menuntun pembaca untuk beramal saleh serta dapat menghindarkan dari segala keburukan dan segala hal ya...
Teladan Imam Syafi’i dalam Mendidik

Teladan Imam Syafi’i dalam Mendidik

FUQOHA'
Terpikir atau tidak, mazhab Syafi’i masih eksis hingga sekarang tidak lepas dari cara Imam Syafi’i dalam menyebarkan mazhabnya lewat majelis ilmu. Bagaimana interaksi beliau dengan muridnya yang membuat mereka begitu mengagumi beliau dan mau berkhidmah untuk melanjutkan perjuangan beliau dalam merintis mazhab.                 Untuk mempermudah ilustrasi bagaiman cara beliau dalam mendidik, berikut salah kisah beliau dalam mendidik muridnya. Imam Syafi’i dan Ar-Rabi’                 Dalam kitab biografi para Imam Mazhab Syafi’iyyah, disebutkan kisah Imam Syafi’i menghadapi murid yang lamban dalam memahami pelajaran. Murid itu bernam...
Mengenal Imam Syafi’i Sebagai Ahli Bahasa

Mengenal Imam Syafi’i Sebagai Ahli Bahasa

FUQOHA'
Selama ini, kita mengenal Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i sebagai salah satu imam empat mazhab fikih. Tidakkah kita sadar bahwa syarat menjadi seorang mujtahid adalah menguasai berbagai ilmu penunjang? Nah, Imam Syafi'i yang selama ini kita anggap sebagai pakar fikih, nyatanya juga pakar dalam bidang ilmu lain, bahasa Arab semisal. Bagaimana Imam Syafi'i tidak pakar dalam bahasa Arab, sementara penggalian hukum fikih berlandaskan Al-Qur'an dan hadis yang berbahasa Arab. Karena itu, Imam Syathibi menjelaskan, bahwa kedalaman seseorang dalam bahasa Arab berbanding lurus dengan kemampuannya dalam memahami ilmu syariat. Sehingga, orang yang pemahaman bahasa Arabnya masih dangkal, pemahaman ilmu syariatnya juga tidak seberapa. Begitu pun sebaliknya. Masa belajar ilmu bahasa Arab Imam S...